Sabtu, 14 Agustus 2010

Gaya Berpakain Remaja Putri di Jepang

          Disisni saya akan mengulas gaya berpakaian remaja putri di jepang yang dikenal nggak tanggung-tanggung dalam berdandan. Wajar saja karena begitu banyak tekanan dari sekolah maupun keluarga. Mungkin nih, mereka harus habis-habisan karena masih muda & masa muda hanya sekali dan cepat berlalu....!!!!!

            Gaya Berpakain Remaja Putri di Jepang ada dua, yaitu Gon Gals dan Goth Loli. Dua gaya ini berbeda dan bertolak belakang satu sama lain.





GON GALS
           Gaya berpakaian Gon Gals atau Gongarusu, sanagt "cerah"& mencerminkan gaya hidup yang ceria bahkan hura-hura.


          Gaya berpakaian Gon Gals diawali dengan gaya berpakaian remaja putri pinggiran Tokyo yang sering disebut "Kogal"
         Para remaja putri ini emakai loose sock (kaos kaki tipis dan super panjang yang berkerut-kerut mirip kaus kaki senam) yang dipadukan dengan seragam sekolah mereka. Rambut para pelajar putri ini biasanaya panjang dan terawat, hingga mereka terlihat sebagai pelajar yang trendy & sangat memperhatikan penampilan, karena seringnya mereka berbelanja dan berjaln-jalan di Shibuya, gaya berpakaian ini pun mulai mewabah dan mulai diperhatikan di Jepang.



         Selain itu, kulit kecoklatan juga mengesankan karena pemiliknya sering pergi berlibur dan melakukan kegiatan-kegiatan mewas seperti berjemur di pantai atau berselancar.

          Para Gon Gals melengkapi dadanan mereka pakain serta make-up yang lebih meriah lagi. Kulit kecoklatan seperti terbakar matahari dipadukan dengan rambut yang dicat pirang hampir putih. Make-up seperti bulu mata palsu serta eye shadow dan lipstik berwarna cerah, bahkan mereka terlihat seperti panda :)
         Pakaian para Gon Gals biasanya berwarna cerah, berpotongan mini dan dilengkapi
 sepatu berhak tebal (platform shoes).
  
Sepatu Berhak Tebal (platform shoes)


          Tidak ketinggalan tentunya kuku panjang terawat yang dihias dengan teliti, khas remaja putri jepang.
Contoh icon Gon Gals : Momo dari komik "Peach Girl".
                                             Para Kogal






















GOTHLOLI

          Bisa dibilang, Gothic Lolita, Gothloli, atau Gosurori, merupakan kebalikan total dari Gongals. Gaya berdandan para Gothic Lolita cenderung lebih "gelap dan elegan"
Gaya Goth yang Elegan


          Para remaja putri yang berdandan ala Gosurori biasanay merupakan penggemar setia band-band Visual-kei seperti Malice Mizer atau Dir en Grey. Mana gitaris Malice Mizer adalah salah satu sumber inspirasi para remaja putri ni untuk bergaya Gusorori


          Para Gusorori ini seringkali membawa aksesoris untuk melengkapi penampilan mereka seperti agenda berukuran besar, koper-koper bergaya kuno, tas tangan berbentuk kelelawar, teddy bear berukuran besar atau payung kuno bergaya Victoria (dan kalau sedang musim panas, jelas payung wajib dibawa.



Para Gusorori
 
          Pakaian ala Gosurori ini mudah didapat di pusat petokoan, meskipun kebanyakan para Gusorori menjahit pakaian mereka sendiri (biar bisa sesuai selera dan nggak ada yang sama), dan inspirasi tentang penampilan ini pun bisa didapat melalui Gothic & Lolita yang telah beredar dari edisi pertama sampai keempat.


         Tapi bukan berarti mereka berdandan seperti ini setiap hari lho. Para Gosurori biasanay hanya berdanadan habis-habisan di akhir pekan atau saat konser band favorit mereka. Dan biasanya, seperti banyak remaja Jepang lainnya, mereka memamerkan gaya mereka di Harajuku atau taman Yoyogi.




         Gosurori merupakan salah satu cabang dari sekian banyak gaya lolita para remaja putri Jepang. Gaya Classic atau Elegant Lolita biasanay tidak terlalu gelap, namun tetap anggun dengan rok panjang bergaya zaman Victoria dan gaya sweet Lolita.











LOLITA
         "Lolita Fashion" merupakan bagian dari kebudayaan Gothic dan Lolita yang sebagian besar di inspirasi oleh pakaian anak-anak victorian (gaya berpakaian di Inggris pada era Queen Victoria tahun 1837-1901.
         Gaya berpakaian ini adalah gabungan dari Gothic & Gon Gals. Sesuai dengan namanya lolita berarti gadis kecil, dan terkadang istilah ini mengandung arti negatif, namun di jepang sepertinya ini tidak berlaku. Para gosurori terlihat seperti anak-anak kecil yang manis. Biasanya mereka mengenakan blus bergaya victoria yang berenda-renda,baju model baby doll, kaus kaki panjang atau stocking, rok pendek model 'puffy' (mengembang), hiasan di kepala seperti bando atau pita berenda, serta sepatu model mary jane berhak tinggi.
          Dan kebalikan dari Gon Gals, mereka tidak menggunakan make-up kecuali bedak putih dan eyeliner hitam, karena memang kulit remaja putri Jepang sudah putih dari sananaya (bikin ngiri deh..:p).



1 komentar:

  1. Blog yang bagus.... semoga terus berkembang.... Saya ingin berbagi article tentang Strasbourg, kota Europa di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/06/strasbourg-kota-eropa.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/hirlxbYRGbY

    BalasHapus